Cara membuat virtual host Cara membuat virtual host (vhost) di Linux - I Made Wiryana, Universitas Gunadarma - Indonesia Kebetulan ada email yang menanyakan apakah Linux bisa "meladeni" sebagai virtual host. Yang artinya satu mesin fisik beraksi seakan akan banyak mesin secara logis. misal menjadi mesinku1.com mesinku2.com, dll padahal di satu mesin secara fisiknya. Jelas bisa dan tidak sulit koq, nah sebagai contoh Penulis buat contoh yang langsung diterapkan. Kebetulan mesin nakula Penulis sudah punya IP tersendiri, tetapi nama yang dikenal adalah nakula.rvs.uni-bielefeld.de. Nah untuk memiliki nama lain bisa dilakukan dengan cara, pertama, mendaftarkan nama tersebut (jelas membayar biaya tahunan), dan kedua, mencari tempat pendaftaran nama gratisan (misal www.dhs.org). Penulis lakukan yang kedua karena mau ngirit..he.he. maklum zaman krisis moneter. Setelah Penulis daftar sebagai member dan daftarkan IP Penulis dengan nama lainnya (kali ini sebagai contoh adalah Ngelmu). Setelah mendaftar (dan menunggu satu hari), maka query ngelmu.dhs.org akan menunjuk ke mesin nakula.rvs.uni-bielefeld.de (karena IP-nya sama). Untuk mengecek, Penulis gunakan nslookup. ===== [made@nakula made]$ nslookup ngelmu.dhs.org Server: noc.hrz.uni-bielefeld.de Address: 129.70.5.16 Non-authoritative answer: Name: ngelmu.dhs.org Address: 129.70.123.66 ========== Sekarang tinggal kutak-katik di Apache-nya. Apache mendukung virtual host dengan 2 metoda : pertama bila kita memiliki IP number yang banyak, kedua bila kita memanfaatkan satu IP number (seperti kasus Penulis). Karena kasus ke 2 lebih banyak (karena IP itu sekarang mahal dan sulit didapat, kecuali untuk Intranet yang tidak memakai registerd IP) jadi Penulis mencoba yang kedua (walau masih punya 3 IP nganggur lagi untuk mesin antareja, dan sadewa Penulis). Tapi lain kali saja soal multi IP. Sekarang Penulis buka file konfigurasi Apache Penulis, server Penulis ini pakai Redhat jadi terletak di /etc/httpd/conf/. Penulis edit file apache.conf dan Penulis tambahkan teks ini di bagian belakang. ========================== NameVirtualHost 129.70.123.66 DocumentRoot /home/httpd/html ServerName nakula.rvs.uni-bielefeld.de DocumentRoot /home/httpd/html/made ServerName wiryana.dhs.org Alias /Image/ /home/httpd/html/Image/ Alias /back/ /home/httpd/html/back/ DocumentRoot /home/httpd/html/majalah ServerName ngelmu.dhs.org Alias /Image/ /home/httpd/html/Image/ Alias /back/ /home/httpd/html/back/ Alias /made/ /home/httpd/html/made/ ==================== Arti Tiap Masukan (Entri) Baris NameVirtualHost 129.70.123.66 menjelaskan bahwa server si 129.70.123.66 ini akan menangani virtual host. Nah baris berikutnya yang bersisi direktif ... menerangkan spesifikasi tiap virtual host yang dihosting di mesin ini. Baris pertama dibutuhkan karena untuk menerangkan si "server asli" sebab bila telah memakai Virtual host maka nama asli nakula.rvs.uni-bielefeld.de menjadi diabaikan dan hanya akan melihat entri di bagian VirtualHost. Nah jadi baris pertama menerangkan bahwa: virtual Host "mendengar" pada IP nomor 129.70.123.66; nama server virtual untuk virtual host itu adalah nakula.rvs.uni-bielefel.de; dan root direktori untuk dokument adalah /home/httpd/html. Sedang pada baris berikutnya untuk mesin "virtual lainnya, virtual host akan mendengar pada IP nomor 129.70.123.66 juga, nama server untuk bagian ini adalah wiryana.dhs.org, dan direktori root dari Virtual host ini adalah /home/httpd/html/made. Jadi kalau ada user yang meminta http://wiryana.dhs.org/ maka akan dikirimkan /home/httpd/html/made. Alias menerangkan direktori tersbut dikenal dari direktori awal. Jadi pada contoh di atas.. jadi bila direktori /Image dialiaskan maka bila ada permintaan http://wiryana.dhs.org/Image maka akan mengambil dari direktori /home/httpd/html/Image. Pada bagian berikutnya adalah entri untuk "virtual host" e-zine Penulis NGELMU! Sama dengan yang dilakukan untuk wiryana.dhs.org hanya entri ditambah dg beberap direktori lainnya. Setelah disave.. tinggal menjalankan ulang httpd. /etc/rc.d/init.d/httpd stop. Lalu jalankan /etc/rc.d/init.d/httpd start. Server berjalan dg konfigurasi baru tanpa perlu diboot. Ingat tidak usah diboot. Ini Linux :-) Sekarang dicoba. Penulis jalankan Netscape dan ambil ke host asli. http://nakula.rvs.uni-bielefeld.de/, dan coba direktori di bawahnya http://nakula.rvs.uni-bielefeld.de/made. Sukses. Kemudian Penulis coba panggil "virtual host" yang ada di mesin Penulis http://ngelmu.dhs.org. Ziiiip si majalah NGELMU! langsung nongol. Dan juga http://wiryana.dhs.org….Langsung lari ke homepage pribadi. Tidak susah khan? Met coba.